Tuesday, December 3, 2013

BUDAYA


Om Swastiastu. Om Awignamastu.

Saya teringat masa-masa saya masih duduk di bangku kuliah, sebelum mendapatkan dosen, saya biasa rembug berkelompok bersama teman-teman, ya ceritanya ngalor ngidul, ada yang guyonan dan ada yang macem-macem yang semuanya itu dapat mengundang gelak tawa diantara kami. Kemudian salah satu dari teman saya mengeluarkan tiori yang berkaitan dengan Budaya. Dia mengatakan, entah dimana dia dapat saya kurang tau, katanya seperti ini;

"BUDAYA ITU ADALAH SESUATU YANG MERUPAKAN PENGUAT DI DALAM HIDUP KITA, BILA BUDAYA ITU HILANG MAKA HIDUP KITA AKAN GOYAH BAHKAN BISA HANCUR. SEBALIKNYA BILA INGIN MENGHANCURKAN SEKELOMPOK ORANG/SUKU/BANGSA, MAKA YANG HARUS DILENYAPKAN TERLEBIH DAHULU ADALAH BUDAYANYA.

Waktu itu saya sangat tidak tertarik dengan omongan teman saya itu, namun sekarang setelah saya pikir bolak-balik sambil duduk sendiri mengingat-ngingat masa lalu bersama teman-teman, lalu saya teringat cerita itu. Jadi itu yang selanjutnya menjadi renungan saya sendiri, ternyata apa yang dia katakan itu menurut saya ada benarnya bila dilihat kenyataannya keseharian. Sehingga BUDAYA sangat penting artinya bagi hidup kita (budaya yang saya maksudkan disini adalah budaya yang dapat memberikan identitas baik kepada kita).

Seperti misalnya; budaya bertani, bila budaya ini sudah tidak mendapat perhatian maka tidak menunggu lama maka pertanian (agraris) akan hancur/lenyap. Demikian pula budaya-budaya yang lainnya. Sehingga bagi saya budaya leluhur kita yang adhiluhur mesti kita pertahankan untuk tidak kita mengalami kehancuran. Khususnya budaya Bali yang merupakan bagian dari budaya Nasional. Kokohnya budaya di masing-masing daerah dipertahankan oleh penganutnya, berarti semakin kokoh pula budaya Nasional kita. Walaupun demikian bukan berarti kita menolak budaya diluar itu, atau kita akan mengisolir diri, sama sekali tidak namun kita harus pinter-pinter memilah-milah dan memilihnya (memfilter), pilihlah yang dapat memperkuat budaya warisan kita, yang kiranya dapat menghilangkan budaya kita jangan dulu dibudayakan.

Salah satu contohnya; BUDAYA BHINEKA TUNGGAL IKA, Yang amat dibutuhkan dewasa ini dan dimasa selanjutnya dan mungkin hal ini sangat sulit didapati di tempat lain. Untuk itu saya mengajak saudara-saudara untuk merenungkan hal itu, dan mari kita tingkatkan lagi demi masa depan kita dan demi anak cucu kita dikemudian hari agar mereka tidak kehilangan identitis. Budaya leluhur kita telah terbukti keagungannya sehingga tidak sedikit orang yang mengaguminya. S E K I A N.

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM

No comments: