Wednesday, July 3, 2013

Banten dan Mesegeh

Om Swastiastu,

Setiap hari umat kita mengatur banten dan masegeh. Itu sangat baik bila tidak merasa dibebani. Kalau merasa dibebani itu sangat jelek. Misalnya saja, apapun yang dilakukan setiap hari begitu-begitu saja akan menimbulkan cepat bosan. Setelah bosan pada saat menghanturkan canang kata-katanya ikut tidak benar. 

Untuk itulah pedanda setuju kalau setiap hari masegeh dan atur canang asalkan tidak membebani. Ikhlaskan. Kalau tidak, boleh ikut sunadigama dimana hanya mengatur canang, banten dan masegeh pada saat rainan seperti kajeng kliwon, purnama, tilem. Nah, apa yang kita harus mengucapkan pada saat mengatur canang yaitu apa yang ada dalam hati.

Sebutkanlah itu karna Tuhan yang maha tahu. Bahasa apapun Tuhan tahu. Jangan terikat dengan mantra-mantra. Kalau artinya mantra tersebut tidak dimengerti lebih baik memakai bahasa yang kita mengerti. Kalau tidak tahu tidak usah memakai mantra dan lebih baik memakai bahasa sendiri karna agama hindu tidak terikat dengan bahasa. Bahasa apa saja boleh dipakai. Kalau orang Bali ada yang memakai bahasa bali. Kalau orang asing mungkin memakai bahasa ingris dan lain sebagainya. Tuhan yang maha tahu. Kalau kita mengikat bahasa kepada agama berarti agama itu agama budaya karna bahasa itu budaya, Maka agama hindu tidak terikat dengan bahasa. Ucapkanlah apa saja yang kamu pikirkan dengan kata-katamu.

Om Santih, Santih, Santih, Om

No comments: