Tuesday, November 24, 2009

AHAM BRAHMAN ASMI


(Aku Adalah Tuhan)
sebuah tulisan dari sudarma (shri_danudp@yahoo.co.id)


Selama ini kita sering berkata bahwa tuhan itu ada nun jauh disana, bagaimana anda memaknai slogan di atas yang menjadi topik pada tulisan ini?


Jawaban Sementara:

  1. Tingkat kesadaran seseorang akan hubungan dirinya dengan Tuhan tertuang dalam Filsafat Dwaita (dirinya berada terpisah dengan Tuhan) dan Adwaita (dirinya berada di dalam Tuhan). Selogan di atas yang berbunyi ’’Tuhan nun jauh di sana’’ menjelaskan bahwa seseorang itu baru menyadari bahwa Tuhan berada terpisah dengan dirinya (Dwaita). Sedangkan pernyataan bahwa ’’aku adalah Tuhan’’ menerangkan bahwa kesadaran orang tersebut sudah mencapai tingkat Filsafat Adwaita, namun berada di dalam Tuhan tidaklah cukup kita harus meningkatkan bhakti dan para bhakti agar dapat benar-benar menyatu dengan Tuhan.
  2. Slogan di atas mengandung makna bahwa Tuhan memiliki dua sifat yaitu transenden dan imanen. Tuhan berada jauh di sana adalah Tuhan yang transenden, bahwa kita sebagai manusia terpisah jauh dari Beliau.
  3. Dari slogan ini, saya sebagai insan ciptaan Tuhan ingin mengajak teman-teman untuk merenungi diri kita, tentang keberadaan kita di dunia ini. Mengapa saya katakan begitu, karena kita adalah bagian dari Tuhan, dimana Atman yang bersemayam dalam diri kita adalah bagian dari Tuhan itu sendiri. Seperti yang kita lihat dewasa ini banyak orang mencari Tuhan diluar dirinya, sehingga orang itu merasa jauh dan sangat jauh dari sang pencipta sehingga orang itu sendiri menjadi bingung dan cenderung untuk berbuat anarkis yang mengakibatkan kerugian baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Kalau kita menyadari bahwa Tuhan sebenarnya tidak jauh dari kita, maka kita akan merenung, dengan banyak melakukan perenungan (puasa, meditasi, dll) maka sang Atman yang berada dalam diri kita akan membimbing kita kejalan kesadaran batin. Seperti ada kata slogan ”dirimu adalah ibarat sebuah pura”. Dari slogan ini kita dapat mengambil kesimpulan janganlah mencari kebenaran keluar, tetapi galilah potensi yang ada didalam dirimu, karena jika kamu sudah mengetahui potensi yang ada dalam dirimu maka kamu akan mencapai kesadaran dan ketenangan batin .
  4. Tuhan itu sebenarnya tidak jauh tetapi ada pada diri kita sehingga apa yang kita perbuat apa yang kita lakukan harus sesuai dengan ajaran darma sehingga manusia dapat selalu mawas diri dan merasa dekat dengan Tuhan karena kalau kita memikirkan Tuhan yang trasenden maka kita tidak akan tahu bentuk dan wujudnya.

Telah banyak kita dengar bahwa dalam setiap mahluk hidup yang ada didunia, memiliki esensi yang paling mendasar. Esensi yang dimaksud adalah setiap mahluk hidup ada yang menghidupi.

Siapa yang menghidupi semua itu? Dia adalah Tuhan yang Maha Esa.

Bila Ia menghidupi semua mahluk hidup berarti Ia ada dalam setiap mahluk hidup. Karena berada didalam mahluk hidup, bagaimana dengan manusia yang merupakan bagian dari mahluk hidup? ........ yang pasti didalam diri manusia juga ada Tuhan.

Bagaimana kita mengetahui bahwa beliau ada dalam diri kita ibarat kita bercermin didalam air. Kita akan bisa melihat dengan jelas bila air itu jernih. Untuk menjernihkan air itu perlu usaha yang keras dengan cara melatih diri untuk menarik indria-indria kita terfokus kedalam diri kita yang dimana disana Tuhan bersemayam dengan dialasi padma yang indah dan berkilauan.



No comments: